Kalian Tidak Sendiri: Aku Juga Pernah Merasakannya

Kalian Tidak Sendiri: Aku Juga Pernah Merasakannya

3 minute read
Kalian Tidak Sendiri: Aku Juga Pernah Merasakannya

Ada hari-hari di mana hidup terasa begitu berat, seolah-olah segalanya datang menumpuk sekaligus—batin, pikiran, dan fisik semuanya terasa lelah. Pernahkah kalian merasa seperti itu? Aku pernah. Bahkan, aku sering.  

Aku ingin berbagi cerita, bukan untuk mengeluh, tapi untuk kalian yang mungkin merasa sendirian di dalam rasa capek dan hampa. Percayalah, aku pun pernah berada di titik itu, bahkan sekarang mungkin aku masih belajar keluar darinya.  

Setiap pagi aku bangun dengan perasaan yang tak bisa kujelaskan. Hati terasa berat, pikiran tak pernah berhenti berputar, seperti roda yang berjalan tanpa arah. Aku overthinking—tentang masa depan yang entah bagaimana bentuknya, tentang masa lalu yang penuh penyesalan, dan tentang diri sendiri yang rasanya selalu kurang. Aku sering bertanya-tanya: apakah ini wajar? Apa aku satu-satunya yang merasakan ini?  

Yang lebih sulit adalah ketika aku mencoba mencari tempat untuk meluapkan semua ini. Mau cerita ke teman, tapi aku takut mereka tidak benar-benar mengerti atau malah sibuk dengan urusan mereka sendiri. Mau mengeluh ke keluarga? Aku malu. Sebagai anak laki-laki dan anak pertama, ada ekspektasi tidak tertulis yang melekat: aku harus kuat, harus bisa diandalkan. Tapi kenyataannya, aku hanya manusia biasa.  

Pekerjaan? Tidak stabil. Hubungan? Tidak ada yang benar-benar membuatku merasa utuh. Setiap hari terasa seperti menjalani rutinitas kosong, dan di malam hari aku hanya bisa berdoa. Tapi bahkan saat berdoa, pikiranku berlari ke mana-mana. Aku merasa seperti terjebak di dalam kepala sendiri, tak tahu harus bagaimana.  

Jika kamu membaca ini dan merasa mengalami hal yang sama, ketahuilah: kamu tidak sendirian. Ada banyak dari kita yang merasakan hal yang sama, meskipun kita tidak selalu menunjukkannya. Ada hari-hari ketika kita merasa seperti terjebak dalam gelap, tapi itu bukan akhir dari segalanya.  

Aku menulis ini karena aku tahu rasanya menyimpan semuanya sendiri. Aku tahu bagaimana sulitnya merasa ingin menangis, tapi tidak tahu harus ke mana. Kita mungkin tidak punya jawaban hari ini, tapi percayalah, perlahan-lahan kita akan menemukannya.  

Kepada kalian yang merasa sendiri, lelah, atau kehilangan arah, aku hanya ingin bilang: kamu tidak harus selalu kuat. Menangislah jika perlu, berbicaralah jika memungkinkan, dan jika tidak, tuliskan perasaanmu seperti yang aku lakukan. Kita tidak sendirian dalam perjalanan ini, dan itu sudah cukup untuk membuat kita bertahan, satu hari demi satu hari.  

Jangan lupa untuk istirahat. Kalau doa terasa sulit, cukup duduk tenang dan bernapas. Hidup ini memang berat, tapi kamu sudah bertahan sejauh ini. Itu adalah kekuatan yang luar biasa. Jangan menyerah, ya.  

Kamu tidak sendiri. Aku pun merasakan ini, dan kita bisa melewati semuanya, meski perlahan.
Kalian Tidak Sendiri: Aku Juga Pernah Merasakannya
Kalian Tidak Sendiri: Aku Juga Pernah Merasakannya

Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim
Nama diperlukan
No HP diperlukan
Email diperlukan
No Rekening diperlukan
Alamat diperlukan
Pesan via whatsapp Pesan via Email
Tedbree Logo
Tasriadi Hanya Melayani Via Chat
Halo, Ada yang bisa kami bantu?
Kirim