Kenapa Anak Jaman Sekarang Lebih Suka Main Gadget daripada Baca Buku?

Kenapa Anak Jaman Sekarang Lebih Suka Main Gadget daripada Baca Buku?

14 minute read
Kalau dipikir-pikir, anak-anak zaman sekarang memang beda banget sama kita dulu, ya. Kalau dulu, hiburan kita itu sederhana: main petak umpet, baca buku cerita, atau bahkan cuma menggambar di kertas bekas. Tapi sekarang, lihat saja, gadget seperti sudah jadi bagian hidup mereka. 

Kenapa Anak Jaman Sekarang Lebih Suka Main Gadget daripada Baca Buku?

Kenapa Anak Jaman Sekarang Lebih Suka Main Gadget daripada Baca Buku?


Pernah nggak sih Anda bertanya-tanya, kenapa mereka lebih memilih layar gadget daripada tenggelam dalam halaman buku? Nah, saya coba kupas alasan dan solusinya di sini.

Penyebab Anak Lebih Suka Main Gadget

1. Gadget Itu Instan dan Interaktif

Pernah lihat anak kecil anteng banget nonton YouTube Kids atau main game edukasi? Konten-konten di gadget memang dirancang untuk menarik perhatian, dengan warna mencolok, suara yang menyenangkan, dan sering kali ada elemen interaktif. Ini beda banget sama buku, yang membutuhkan konsentrasi lebih besar karena anak harus membayangkan sendiri cerita di dalamnya.

Contoh: Keponakan saya, misalnya. Dia lebih suka main game interaktif tentang dinosaurus di tablet daripada membaca buku cerita bergambar tentang dinosaurus. Ketika saya tanya kenapa, dia bilang, “Di sini dinosaurusnya gerak!”

2. Orang Tua Juga Sering Memberikan Gadget Sebagai “Pengalih”

Saya tidak menyalahkan orang tua, karena memang hidup sekarang serba sibuk. Kadang, memberikan gadget adalah cara tercepat untuk membuat anak tenang saat kita harus bekerja atau menyelesaikan sesuatu. Tapi tanpa sadar, ini jadi kebiasaan yang membuat anak menganggap gadget adalah sumber hiburan utama.

3. Buku Kurang Menarik Bagi Anak

Buku itu memang medium yang luar biasa, tapi jujur saja, tidak semua buku anak-anak dirancang menarik. Kadang ilustrasinya kurang hidup, atau ceritanya terasa biasa saja dibandingkan dengan game atau video di gadget. Selain itu, budaya membaca juga mungkin kurang diperkenalkan sejak dini.

4. Pengaruh Teman Sebaya dan Lingkungan
Anak-anak adalah peniru ulung. 

Jika teman-temannya lebih sering membicarakan game atau video baru di gadget, wajar kalau mereka jadi merasa perlu melakukan hal yang sama agar tidak ketinggalan.

Solusi untuk Orang Tua: Membuat Buku dan Gadget Berjalan Seimbang

1. Jadikan Membaca Sebagai Aktivitas yang Menyenangkan

Alih-alih memaksa anak untuk membaca, buatlah momen membaca menjadi waktu yang dinantikan. Pilih buku dengan ilustrasi menarik atau cerita yang relevan dengan minat anak. Misalnya, jika anak suka superhero, carilah buku cerita dengan tema itu. Jangan lupa, baca bersama mereka sambil bercerita, sehingga ada interaksi yang membuat mereka lebih menikmati.

2. Beri Contoh yang Baik

Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orang tuanya. Kalau Anda sering terlihat bermain gadget, mereka juga akan merasa itu hal yang wajar. Cobalah untuk menunjukkan minat Anda pada buku. Membaca di depan anak, atau bahkan berdiskusi tentang buku, bisa mendorong mereka untuk mencoba hal yang sama.

3. Batasi Waktu Penggunaan Gadget

Tetapkan aturan yang jelas soal penggunaan gadget. Misalnya, gadget hanya boleh digunakan setelah menyelesaikan tugas atau aktivitas lain, seperti membaca atau bermain di luar. Pastikan juga Anda konsisten dengan aturan ini.

4. Gunakan Gadget dengan Bijak

Kalau gadget sudah jadi bagian hidup yang tidak bisa dipisahkan, kenapa tidak memanfaatkannya untuk mendorong minat membaca? Ada banyak aplikasi edukasi yang menggabungkan cerita dengan interaksi menarik, atau audiobook yang bisa didengarkan bersama. Ini bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan anak pada dunia literasi.

5. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Membaca

Jadikan buku sebagai bagian dari keseharian anak. Misalnya, letakkan buku-buku di tempat yang mudah dijangkau, seperti di kamar anak atau ruang keluarga. Anda juga bisa mengajak mereka ke toko buku atau perpustakaan untuk memilih buku sendiri, sehingga mereka merasa lebih terlibat.

Akhir Kata

Jadi, sebenarnya bukan salah anak kalau mereka lebih suka gadget daripada buku. Gadget memang menawarkan keseruan yang instan, tapi dengan pendekatan yang tepat, kita bisa membuat anak kembali mencintai buku. Kuncinya adalah menciptakan keseimbangan antara dunia digital dan dunia literasi.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda punya pengalaman atau trik lain untuk membuat anak lebih suka membaca? Saya senang mendengar pendapat Anda!
Kenapa Anak Jaman Sekarang Lebih Suka Main Gadget daripada Baca Buku?
Kenapa Anak Jaman Sekarang Lebih Suka Main Gadget daripada Baca Buku?

Harga : *Belum termasuk Ongkos kirim
Pesan via whatsapp Pesan via Email
Tedbree Logo
Tasriadi Hanya Melayani Via Chat
Halo, Ada yang bisa kami bantu?
Kirim